Insiden terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat Asep pulang usai beraktivitas di Karawang. Dari keterangan kerabat korban kepada karawangbicara.com, motor yang dikendarai Asep tiba-tiba dipepet oleh dua pelaku bersenjata tajam. Keduanya turun dan berusaha merampas motor korban.
Namun, Asep tidak tinggal diam. Meski sendirian, ia melakukan perlawanan hingga terjadi pertarungan sengit dengan kedua begal tersebut. Dalam perkelahian itu, Asep mendapat sejumlah luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.
“Pelaku menyerang membabi buta dengan senjata tajam. Untung ada pengendara lain yang datang, sehingga pelaku langsung kabur ke arah Jalan Baru,” ungkap kerabat korban.
Beruntung, pengendara lain yang melintas segera menolong Asep dan membawanya ke klinik terdekat. Akibat luka bacokan, Asep harus mendapatkan beberapa jahitan.
Peristiwa pembegalan di Jalan Siliwangi arah Jalan Baru ini disebut bukan yang pertama kali terjadi. Jalur tersebut kerap menjadi titik rawan aksi kriminal jalanan, termasuk begal dan tawuran.
Masyarakat mendesak Polres Karawang untuk meningkatkan patroli dan pengamanan malam hari di sepanjang Jalan Siliwangi. Selain itu, warga juga meminta Pemkab Karawang segera memperbanyak pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).
“PJU di sana masih minim, apalagi ada taman yang membuat suasana semakin gelap. Kondisi itu dimanfaatkan oleh para pelaku kriminal,” tambah warga sekitar.
Aksi nekat begal di depan kantor pemerintahan ini kembali menjadi alarm bahaya bagi keselamatan pengendara, sekaligus sorotan serius bagi aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
Penulis: Alim