Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.05 WIB. Diduga, kondisi bangunan yang kurang kokoh tidak mampu menahan terjangan angin kencang, sehingga runtuh dan menimbulkan kepanikan bagi petugas maupun pasien yang berada di dalam puskesmas. Beruntung, seluruh tenaga kesehatan serta pasien berhasil dievakuasi melalui pintu samping, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Satu pasien rawat inap yang sempat dievakuasi juga dilaporkan selamat dan memilih untuk dipulangkan. Sementara itu, tiga unit sepeda motor milik perawat dan bidan, yakni Yamaha Lexi merah, MX King, dan Honda PCX putih, tertimpa runtuhan material bangunan.
Petugas dari PMI Purwasari bersama unsur gabungan lainnya, seperti Polsek, Satpol PP, aparatur kecamatan, Linmas, serta Karang Taruna, langsung melakukan assessment awal dengan menyisir area sekitar untuk memastikan tidak ada korban tertimpa reruntuhan.
“Kondisi seluruh tenaga kesehatan aman, hanya saja sebagian mengalami serangan panik akibat kejadian mendadak ini,” ungkap Rosidi, petugas PMI Purwasari yang terlibat dalam assessment.
Untuk sementara, pelayanan kesehatan dialihkan ke gedung lama Puskesmas Purwasari yang berlokasi di Jalan Utama. Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah alat angkut berat untuk membersihkan puing bangunan serta material untuk perbaikan darurat.
Sekitar pukul 22.30 WIB, Wakil Bupati Karawang H. Maslani bersama Sekretaris Daerah H. Asep Aang Rahmatullah beserta jajaran tiba di lokasi untuk meninjau langsung kondisi bangunan yang terdampak.
Insiden ini menambah catatan penting tentang kesiapsiagaan fasilitas publik menghadapi cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Karawang yang rawan hujan lebat disertai angin kencang.
M Yunus