Lagi Lagi, Pembegalan di Siang Hari Bolong, Terjadi di Fly Over Lamaran, Tepat di Gerbang Kampus Singaperbangsa Karawang‎‎ - KARAWANG BICARA

Senin, 07 Juli 2025

Lagi Lagi, Pembegalan di Siang Hari Bolong, Terjadi di Fly Over Lamaran, Tepat di Gerbang Kampus Singaperbangsa Karawang‎‎

‎KARAWANGBICARA .COM - Ganesha Pramanta (18),tahun seorang pemuda yatim asal Karawang, menjadi korban pembegalan sadis di siang hari bolong. Peristiwa itu terjadi Senin (7/7/2025) sekitar pukul 12.30 WIB, tak jauh dari turunan Fly Over Lamaran, tepatnya di dekat gerbang Kampus 2 Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
‎Nahasnya, perampokan itu bukan hanya menyisakan luka fisik dan trauma, tetapi juga membuat Ganesha kehilangan uang Rp1,5 juta yang hendak ia berikan kepada ibunya di rumah. Uang tersebut adalah hasil kerja keras yang ia kumpulkan sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai anak lelaki satu-satunya di rumah setelah ayah mereka tiada.
‎Menurut penuturan sang kakak, Siti Nurmala, Ganesha saat itu baru saja pulang dari kantor BPJS Ketenagakerjaan. Ia melintasi rute Johar dan mengambil jalur menuju fly over Lamaran. Di lokasi tersebut, ia tiba-tiba dipepet oleh lebih dari dua orang pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor.
‎“Dia ditendang dari motor lalu langsung dikeroyok. Pelaku maksa ambil dompet dan hape. Adik saya coba pertahankan, tapi malah disabet golok di bagian lengan kanannya,” ujar Mala kepada halo karawang, Senin (7/7/2025) sore.
‎“Pelakunya lebih dari dua orang. Mereka pakai jaket hitam, topi merah, dan masker hitam. Motornya juga bukan satu,” ujar Mala.
‎Ganesha akhirnya harus menyerahkan dompet dan ponselnya demi keselamatan nyawanya. “Uang di dompet itu buat ibu kami. Itu uang bulanan. Tapi ya sudahlah yang penting dia masih selamat. Hanya ada bekas sabetan golok saja di lengan kananya yang agak memerah,” ucapnya dengan nada pilu.
‎Setelah para pelaku kabur, Ganesha yang masih syok mencoba menuntun motornya. Ia kemudian ditolong oleh ibu penjaga warung dan sopir truk yang berada di sekitar lokasi kejadian.
‎Mala pun mempertanyakan mengapa kejadian berbahaya itu bisa terjadi di siang hari, di jalan umum yang relatif ramai.
‎“Itu jalan besar, dekat kampus, lalu lintas padat. Kok bisa-bisanya ada begal di siang bolong? Yang saya dengar katanya banyak juga kejadian serupa di jalur itu walau siang,” ucapnya tegas.
‎Karnata
Comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done